SD N 02 Selokaton, Kec. Gondangrejo, Kab. Karanganyar, Prov. Jawa Tengah >>> ”TERWUJUDNYA SISWA SDN 02 SELOKATON YANG TAQWA UNGGUL HANDAL TANGGAP IPTEK DAN BERKARAKTER PANCASILA”>

Thursday, September 27, 2012

BERMAIN BANGUN DATAR YANG MENYENANGKAN


Oleh : Suryo Hanjono*

Suryo Hanjono
Dunia anak adalah dunia bermain, yaitu dunia yang penuh spontanitas dan menyenangkan. Pada kondisi apapun anak mempunyai hak untuk senang atau gembira. Sesuatu akan dilaksanakan dengan semangat ketika anak tersebut memperoleh situasi yang menyenangkan. Dengan demikian anak akan total mengikuti kegiatan yang dapat menciptakan suasana gembira. Sebaliknya, anak akan segera menjauh dari suasana yang tidak menyenangkan.

Dengan karakteristik anak usia SD tersebut, guru dituntut dapat menciptakan suasana menyenangkan tersebut. Guru harus pandai dalam mengemas suatu langkah-langkah pembelajaran sehingga anak-anak tidak merasakan kegundahan dalam dirinya. Pembelajaran selayaknya dikemas menjadi suatu hal yang sangat ditunggu dan dinanti oleh anak-anak.

Banyak ditemui kasus seorang guru bertindak hanya sebagai penyampai informasi konvensional dengan metode ceramah dan anak menerima materi secara pasif karena mereka tidak mendapatkan situasi yang diharapkannya. Anak hanya dijadikan objek guru dalam pelaksanaan tugas dengan duduk, diam, dengar dan catat sehingga proses pembelajaran berjalan monoton dan tidak dapat menarik perhatian anak didik.
Budaya tersebut bisa disebabkab oleh kurangnya inovasi dan kreasi guru dalam menciptakan proses pembelajarannya sehingga anak akan merasa bosan dan jenuh. Keadaan ini sangat ironis dengan kedudukan dan peran matematika untuk pengembangan ilmu pengetahuan karena matematika merupakan induk ilmu pengetahuan dan sampai saat ini masih menjadi pelajaran yang dibenci atau tidak difavoritkan.
Berangkat dari hal tersebut, sudah selayaknya guru dengan cerdas harus dapat menemukan cara efektif dan menyenangkan bagi anak didiknya. Salah satu cara tersebut adalah dengan permainan edukatif sebagai media pembelajaran. Banyak permainan edukatif yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran matematika guna menumbuhkan semangat dan motivasi anak dalam mengikuti pembelajaran matematika, serta menjadikan dirinya sebagai sumber bagi anak didiknya dalam memahami matematika menjadi lebih mudah.


Tangram merupakan permainan puzzle yang dapat disusun menjadi beberapa bangun datar seperti bangun persegi. Permainan ini dalam pembuatan dan cara mainnya yaitu hanya dengan menyusun bagian-bagian tangram agar menjadi suatu bentuk dan setiap potongan puzzle saling bersambung tetapi tidak boleh saling bertindihan. Tangram terdiri dari  7 bagian, yaitu :
  • 2 bagian berbentuk segitiga besar.
  • 1 bagian berbentuk persegi.
  • 1 berbentuk jajar genjang.
  • 1 bagian berbentuk segitiga sedang.
  • 2 bagian berbentuk segitiga kecil.

Permainan ini sangat cocok diterapkan dalam proses pembelajaran di SD, khususnya pada sekolah yang jauh dari perkotaan dan masih kurang informasi terutama dalam hal IT. Guru bersama anak didiknya dapat dengan mudah membuatnya dengan bahan sederhana, yaitu karton, kertas lipat, kayu atau bahan lain yang dapat digunakan.
Berikut cara membuat tangram :

Gambar 1
Langkah 1
Langkah 2
Langkah 3
Langkah 4
Langkah 5

Langkah 6






Langkah 7







Langkah 8
Dari ketujuh potongan tersebut dapat disusun menjadi tangram, seperti gambar berikut.


Gambar 8

7

6

5

4












Dari tangram yang sudah terbentuk tersebut, guru dapat memanipulasi menjadi beberapa bentuk bangun datar atau bentuk lain misalnya bentuk menyerupai hewan tertentu. Dengan kreasi ini suasana pembelajaran yang dilakukan tidak terasa kaku bahkan menimbulkan keceriaan anak didik. Anak tidak merasakan bahwa pada saat itu sebenarnya mereka melakukan pembelajaran tentang bangun datar.


Berikut bentuk-bentuk susunan potongan tangram :


Dalam pembelajaran diperlukan inovasi dan kreasi seorang guru dalam mengemas pembelajarannya sehingga anak didik dapat dengan mudah memahami materi pembelajaran. Salah satunya adalah tangram yang dikemas dalam suatu pembelajaran kreatif.


*Guru Kelas SD N 02 Selokaton Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Prov. Jawa Tengah.

No comments: