Oleh
: Suryo Hanjono*
|
Suryo Hanjono |
Dunia anak adalah dunia
bermain, yaitu dunia yang penuh spontanitas dan menyenangkan. Pada kondisi
apapun anak mempunyai hak untuk senang atau gembira. Sesuatu akan dilaksanakan
dengan semangat ketika anak tersebut memperoleh situasi yang menyenangkan. Dengan
demikian anak akan total mengikuti kegiatan yang dapat menciptakan suasana
gembira. Sebaliknya, anak akan segera menjauh dari suasana yang tidak
menyenangkan.
Dengan karakteristik
anak usia SD tersebut, guru dituntut dapat menciptakan suasana menyenangkan
tersebut. Guru harus pandai dalam mengemas suatu langkah-langkah pembelajaran
sehingga anak-anak tidak merasakan kegundahan dalam dirinya. Pembelajaran
selayaknya dikemas menjadi suatu hal yang sangat ditunggu dan dinanti oleh
anak-anak.
Banyak ditemui kasus
seorang guru bertindak hanya sebagai penyampai informasi konvensional dengan
metode ceramah dan anak menerima materi secara pasif karena mereka tidak
mendapatkan situasi yang diharapkannya. Anak hanya dijadikan objek guru dalam
pelaksanaan tugas dengan duduk, diam, dengar dan catat sehingga proses
pembelajaran berjalan monoton dan tidak dapat menarik perhatian anak didik.
Budaya tersebut bisa
disebabkab oleh kurangnya inovasi dan kreasi guru dalam menciptakan proses
pembelajarannya sehingga anak akan merasa bosan dan jenuh. Keadaan ini sangat
ironis dengan kedudukan dan peran matematika untuk pengembangan ilmu
pengetahuan karena matematika merupakan induk ilmu pengetahuan dan sampai saat
ini masih menjadi pelajaran yang dibenci atau tidak difavoritkan.
Berangkat dari hal
tersebut, sudah selayaknya guru dengan cerdas harus dapat menemukan cara
efektif dan menyenangkan bagi anak didiknya. Salah satu cara tersebut adalah
dengan permainan edukatif sebagai media pembelajaran. Banyak permainan edukatif
yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran matematika guna menumbuhkan
semangat dan motivasi anak dalam mengikuti pembelajaran matematika, serta
menjadikan dirinya sebagai sumber bagi anak didiknya dalam memahami matematika
menjadi lebih mudah.