Membaca berbanding lurus dengan kecerdasan seseorang. Alasannya karena aktivitas membaca dapat melatih otak agar selalu melakukan fungsinya dengan sempurna. Ketika membaca, otak dituntut untuk fokus mencerna makna dari kalimat bacaannya. Informasi yang tadinya hanya berupa tulisan, dikembangkan menjadi bentuk imajinasi dalam fikiran pembacanya. Sehingga pembaca bisa memahami dan membayangkan maksud dari kalimat yang dibacanya itu.
Menurut beberapa sumber, ternyata minat membaca pada anak-anak di Indonesia sungguh memprihatinkan. Oleh karena itu diharapkan ada kesadaran dan peran aktif dari para orang tua di Indonesia supaya anak-anaknya memiliki kesukaan membaca.
Di bawah ini ada beberapa saran yang bisa dipraktikkan supaya anak-anak
- Buat budaya membaca di rumah. Anak yang biasa melihat ayah dan bundanya membaca, akan cenderung suka membaca juga.
- Jangan larang anak untuk membaca di manapun dan dalam posisi apapun selama itu tidak membahayakan kesehatan. Supaya anak tetap disiplin waktu, buat jadwal tugas-tugas yang wajib anak kerjakan sebelum membaca buku.
- Biarkan buku ada di berbagai ruangan. Konsekwensinya bisa jadi rumah kita tidak selalu dalam keadaan rapi. Walau begitu ajari juga anak supaya mau membereskan buku-buku yang telah dibacanya.
- Sediakan buku bacaan sesuai dengan tahapan usia anak. Menyediakan buku bacaan tidak harus membeli dengan harga mahal. Kita bisa membeli buku-buku diskon di pameran, buku atau majalah bekas yang masih laik baca, atau meminjam di perpustakaan dan taman bacaan.
- Bagi anak yang lebih kecil (3-5 tahun), orang tua bisa mendongeng dari buku-buku cerita anak. Saat mendongeng, gunakan vokal dan intonasi yang baik serta gerak tubuh (gesture) yang tepat.
- Ajaklah anak-anak ke toko buku atau pameran buku dan biarkan mereka memilih bukunya sendiri.
- Berilah penghargaan/hadiah sebuah buku kesukaan anak ketika anak anda mendapat suatu prestasi tertentu.
- Pancing kepenasaran anak-anak dengan memberi buku berseri. Berikan buku jilid pertama dan lihat reaksi mereka. Kalau anak Anda penasaran, baru memberikan buku yang keduanya.
- Saat ini sudah ada perpustakaan-perpustakaan yang memiliki fasilitas nyaman seperti tempat membaca lesehan, ada bantal-bantal atau bonekanya, ada fasilitas edutoys-nya seperti puzzle, balok-balok susun, lego, catur, ular tangga, halma dan lain-lain. Jadikan tempat tersebut sebagai salah satu alternatif rekreasi keluarga.
- Dibutuhkan sikap bijaksana dari orang tua terhadap aktivitas menonton televisi. Tayangan televisi yang hanya menitikberatkan pada gambar dan suara bisa membuat anak malas membaca. Gambarnya yang cepat bergerak dan berganti, membuat anak tak biasa berkonsentrasi. Padahal saat membaca, anak butuh konsentrasi.
Demikian beberapa kiat guna membiasakan anak agar gemar membaca. Seperti di awal bahwa kebiasaan membaca berbanding lurus dengan kecerdasan seseorang. Oleh karena hal tersebut mari kita mulai dari diri kita sendiri, keluarga dan lingkungan terdekat. Semoga dengan niat baik akan didapat hasil yang baik pula. Dan akhirnya semoga tulisan ini bermanfaat.
No comments:
Post a Comment