Friday, June 28, 2013
Tuesday, June 18, 2013
Pembelajaran Remedial
Posted on 18 June 2013 by Suryo Hanjono
Dalam rangka membantu peserta didik mencapai standar isi dan standar kompetensi lulusan, pelaksanaan atau proses pembelajaran perlu diusahakan agar interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan kesempatan yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kendati demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa untuk mencapai tujuan dan prinsip-prinsip pembelajaran tersebut pasti dijumpai adanya peserta didik yang mengalami kesulitan atau masalah belajar. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, setiap satuan pendidikan perlu menyelenggarakan program pembelajaran remedial atau perbaikan.
A. Hakikat Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial merupakan layanan pendidikan yang diberikan kepada peserta didik untuk memperbaiki prestasi belajarnya sehingga mencapai kriteria ketuntasan yang ditetapkan. Untuk memahami konsep penyelenggaraan model pembelajaran remedial, terlebih dahulu perlu diperhatikan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang diberlakukan berdasarkan Permendiknas 22, 23, 24 Tahun 2006 dan Permendiknas No. 6 Tahun 2007 menerapkan sistem pembelajaran berbasis kompetensi, sistem belajar tuntas, dan sistem pembelajaran yang memperhatikan perbedaan individual peserta didik. Sistem dimaksud ditandai dengan dirumuskannya secara jelas standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang harus dikuasai peserta didik. Penguasaan SK dan KD setiap peserta didik diukur menggunakan sistem penilaian acuan kriteria. Jika seorang peserta didik mencapai standar tertentu maka peserta didik dinyatakan telah mencapai ketuntasan.
Friday, June 7, 2013
4 Sehat, 5 Sempurna dalam Matematika
Masih ingat slogan "Empat Sehat Lima Sempurna"
yang banyak orang telah mengomentari slogan tersebut. "Empat Sehat Lima
Sempurna" diciptakan pada tahun 1950-an. Penciptanya adalah Bapak Gizi
Indonesia, Prof. Poerwo Soedarmo. Slogan "Empat Sehat Lima Sempurna"
berisikan lima kelompok, yaitu:
- Makanan pokok,
- Lauk-pauk,
- Sayur-sayuran,
- Buah-buahan, dan
- Susu.
Sewaktu keluar slogan tersebut kita sangat di anjurkan untuk
menjalankan "Empat Sehat Lima Sempurna" diatas, tergantung kita-nya
mau atau tidak.
Thursday, June 6, 2013
Peranan Guru Dalam Pengelolaan Kelas
Ada tiga peranan guru dalam pengelolaan kelas yaitu :
1. Peran Guru Sebagai Pengajar (Instructional)
Peran ini mewajibkan guru menyampaikan sejumlah materi pelajaran yang berupa informasi, fakta serta tugas dan keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Untuk itu guru harus menguasai materi pelajaran, metode mengajar dan teknik-teknik evaluasi. Dalam peran ini guru dianggap sebagai sumber informasi dan sumber belajar utama. Oleh karena itu guru harus selalu menambah dan memperluas wawasannya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang berkembang saat ini.
Dalam melaksanakan perannnya sebagai pengajar hal-hal yang harus dilakukan oleh guru adalah menyusun program pengajaran, membuat persiapan mengajar, menyiapkan alat peraga, merencanakan dan menyiapkan alat evaluasi, mengatur ruang kelas dan tempat duduk siswa.
Subscribe to:
Posts (Atom)