SD N 02 Selokaton, Kec. Gondangrejo, Kab. Karanganyar, Prov. Jawa Tengah >>> ”TERWUJUDNYA SISWA SDN 02 SELOKATON YANG TAQWA UNGGUL HANDAL TANGGAP IPTEK DAN BERKARAKTER PANCASILA”>

Monday, March 18, 2013

Cara Meningkatkan IQ Anak


Cara Meningkatkan IQ Anak - Setiap orang tua tentu akan merasa senang ketika memiliki seoarang anak yang kreatif dan cerdas. Dalam membangun kecerdasan anak, tentu adalah sepenuhnya menjadi tanggung jawab sekaligus menjadi kewajiban Anda sabagai orang tua. Dengan demikian, maka mempelajari berbagai hal yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir anak perlu untuk segera Anda terapkan mulai dari saat ini.

Berbagai cara yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan IQ pada anak dapat Anda pelajari berikut ini, dimana tips yang akan dipublikasikan kali ini terdiri dari 15 cara yang mungkin akan bisa membantu Anda.

1. Menyediakan sarapan sehat setiap pagi

Dari hasil penelitian yang dilakukan di Ulm University, Jerman, menyimpulkan bahwa seorang pelajar yang mengawali hari dengan sarapan pagi setiap harinya, memiliki memori yang tajam dan lebih waspada dibandingkan dengan pelajar lain yang melewatkan sarapan pagi. Sementara sebuah studi lainnya dari Inggris juga menyimpulkan bahwa sarapan yang kaya karbohidrat kompleks ternyata sangat membantu anak-anak mempertahankan kinerja mental, khususnya mempengaruhi perhatian dan memori.
 Dengan memberikan sarapan yang sehat seperti buah, sereal gandum, susu rendah lemak dan makanan kaya protein seperti kacang-kacangan dan telur agar anak mendapatkan sumber utama bahan bakar yang dibutuhkan otak.

2. Membuat pertanyaan untuk memancing ide anak
Tanyakan kepada anak beberapa pertanyaan, seperti bagaimana harinya di sekolah, atau dimana liburan terbaik menurutnya. Hal ini akan mendorong anak Anda untuk memikirkan ide-ide baru yang dapat membantu menciptakan hubungan saraf baru di otak.

3. Pemenuhan asupan asam lemak omega-3 pada anak 
Asam lemak omega-3 bermanfaat bagi otak dengan mengaktifkan area otak yang berpotensi mendorong peningkatan perhatian, memori dan aspek kognitif lainnya.


Berikan suplemen minyak ikan dan beberapa makanan lain yang diperkaya oleh asam lemak omega-3 dan DHA.

4. Kenalkan permainan edukatif pada anak 
Permainan seperti teka-teki membutuhkan ketrampilan, strategi dan memori otak untuk menyelesaikannya. Bermain permainan yang edukatif dapat membantu otak anak Anda menjalin hubungan saraf baru.

5. Memprioritaskan jam tidur anak 
Jika anak Anda tidak memiliki waktu yang cukup untuk tidur, dirinya mungkin akan kehilangan kemampuan otak yang berharga. Tidur mempengaruhi setiap aspek fungsi kognitif anak, termasuk perhatian, memori, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.


Dari berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang tidak mendapatkan cukup tidur lebih mungkin untuk berperilaku buruk di sekolah dan kesulitan memusatkan perhatian pada pelajaran.


Tetapkan waktu tidur yang konsisten dan waktu bangun untuk anak Anda, matikan TV, komputer atau perangkat lain dua jam sebelum anak berangkat tidur.

6. Membangun suasana keluarga yang hangat 
Suasana emosional yang hangat dan stabil sangat penting untuk perkembangan fungsi kognitif dan ketrampilan anak. Sebaliknya, anak-anak dengan orang tua yang keras memiliki risiko yang lebih besar terhadap masalah ketrampilan. Demikian menurut sebuah penelitian yang mengemuka akhir-akhir ini.

7. Ajak anak berolahraga 
Aktivitas fisik yang teratur bermanfaat terhadap kesehatan secara keseluruhan dan juga fungsi otak.


Sebuah penelitian terbaru di Medical College of Georgia di Augusta menemukan bahwa ketika anak-anak yang kelebihan berat badan pada usia 7 sampai 11 dan berolahraga selama 20 atau 40 menit sehari, mengalami perbaikan fungsi kognitif otak setelah 13 minggu.


Hal tersebut terjadi karena gerak mengaktifkan daerah penting di otak yang mempengaruhi daya pikir anak. Ajak anak untuk melakukan olahraga pilihannya atau ajaklah anak bersepeda secara rutin.

8. Ajak anak berlatih memainkan alat musik 
Peneliti dari Perancis menyatakan bahwa pelatihan musik selama 6 bulan saja dapat mempengaruhi kemampuan kognitif anak.


Kemampuan membaca anak meningkat dan anak menjadi mudah menangkap arah pembicaraan orang lain. Pelatihan musik juga mendorong pengembangan saraf yang tercermin dalam pola tertentu dari gelombang otak.

9. Bantu anak mengatasi stres 
Stres pada anak dapat mengganggu fungsi otaknya. Dalam sebuah penelitian terhadap anak-anak usia 9 sampai 12 tahun, para peneliti di University of Malaga di Spanyol menemukan bahwa anak yang merasa stres memiliki hasil ujian yang melibatkan kecepatan memori dan perhatian yang lebih buruk daripada anak-anak yang tidak stres.


Jika anak Anda cemas tentang suatu hal, ajak anak berkomunikasi dan selesaikan masalah yang dialamai anak bersama. Ajak anak melakukan hal-hal yang menyenangkan agar terhindar dari stres.

10. Sediakan camilan sehat untuk anak 
Makanan ringan dapat memberikan tambahan asupan pada otak, tetapi tergantung pada konten gizinya.


Para peneliti di University of Southern California Institute for Prevention Research menemukan bahwa kemampuan fungsi kognitif anak berhubungan negatif dengan asupan makanan ringan yang tinggi kalori dan berhubungan positif dengan asupan buah dan sayuran.


Anak-anak yang kurang makan tidak memiliki nutrisi yang tepat untuk perkembangan otak, sehingga penuhi kebutuhan makanan anak dengan emnyediakan makanan ringan yang sehat.

11. Berikan asupan vitamin melalui buah dan sayuran 
Buah dan sayuran yang sarat akan kandungan vitamin dan mineral dapat meningkatkan kesehatan phytochemical. Buah dan sayuran juga kaya antioksidan, yang melawan radikal bebas dan melindungi perkembangan otaknya.


Dalam studi di University of Southampton di Inggris menemukan bahwa anak yang mengonsumsi sayuran dan buah-buahan memiliki skor IQ lebih tinggi baik secara keseluruhan maupun verbal.

12. Batasi waktu anak menonton TV 
Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk menonton TV dan bermain video game telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kelebihan berat badan, makan makanan tidak sehat dan hal lainnya yang berhubungan dengan masalah kesehatan.


Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa siswa yang menghabiskan lebih banyak waktu menonton TV selama minggu, tidak dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya di sekolah.


American Academy of Pediatrics merekomendasikan untuk membatasi waktu menonton TV maksimal dua jam per hari.

13. Kurangi kebisingan 
Penelitian yang dilakukan di University of London menemukan bahwa anak-anak yang tinggal di lingkungan yang bising akan kesulitan dalam memahami buku yang dibacanya.


Sementara itu, peneliti dari Kyoto University di Jepang menemukan bahwa anak-anak yang secara konsisten terkena kebisingan memiliki nilai yang lebih rendah pada tes memori.


Jika lingkungan rumah Anda rentan dengan kebisingan eksternal, lakukan langkah-langkah seperti memasang jendela ganda, tirai yang berat dan alat peredam kebisingan.

14. Biarkan anak Anda mengakrabkan diri dengan alam 
Menghabiskan waktu di luar rumah dapat meningkatkan fungsi otak anak Anda, terutama perhatian, konsentrasi, kontrol impuls dan memori.


Alam tampaknya meremajakan otak dengan memberikan kesempatan pada mental otot untuk beristirahat.


Biarkan anak bermain-main di alam setidaknya selama 20 menit sehari. Anak dapat menghabiskan waktu di alam dengan membaca buku di taman, bersepeda di jalanan yang ditumbuhi pepohonan, dan bermain sepak bola.

15. Rapikan rumah Anda 
Keadaan rumah yang berantakan dan tidak teratur mengarah pada pikiran yang kacau. Penelitian menunjukkan bahwa keadaan rumah yang berantakan dapat mempengaruhi fungsi intelektual anak.


Anak-anak yang berkembang dalam lingkungan yang rapi dan terstruktur, memiliki daya pikir yang lebih cemerlang dan fokus.


2 comments:

sri herlina said...

thanks infonya...sangat bermanfaat

sdn02selokaton said...

Makasih atas kunjungannya.