TEORI KABUT
Teori Kabut disebut juga Teori Nebula.Teori tersebut
dikemukakan oleh Immanuel Kart dan Simon
de Laplace. Menurut teori ini mula-mula ada sebuah nebula yang baur dan
hampir bulat yang berotasi dengan kecepatan sangat lambat sehingga mulai
menyusut.Akibatnya terbentuklah sebuah cakram datar bagian tengahnya.penyusutan
berlanjut dan terbentuk matahari di pusat cakram.Cakram berotasi lebih cepat
sehingga bagian tepi-tepi cakram terlepas membentuk gelang-gelang
bahan. Kemudian bahan dalam gelang-gelang memadat menjadi planet-planet yang
berevolusi mengitari Matahari.
TEORI PLANETESIMAL
Teori Planetesimal dikemukakan oleh T.C Chamberlein dan F.R Moulton.Menurut teori ini,Matahari
sebelumnya telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang yang banyak di
langit.Suatu ketika bintang berpapasan dengan Matahari dalam jarak yang
dekat.Karena jarak yang dekat, tarikan gravitasi bintang yang lewat sebagian
bahan dari Matahari(mirip lidah raksasa) tertarik ke arah bintaang
tersebut.Saat bintang menjauh, lidah raksasa itu sebagian jatuh ke Matahari dan
sebagian lagi terhambur menjadi gumpalan kecil atau
planetesimal.Planetesimal-planetesimal melayang di angkasa dalam orbit
mengitari Matahari.Dengan tumbukan dan tarikan gravitasi, planetesimal besar
menyapu yang lebih kecil dan akhirnya menjadi planet.
TEORI BINTANG KEMBAR
Menurut Teori Bintang Kembar,dahulu Matahari merupakan
bintang kembar kemudian bintang kembarannya meledak menjadi
kepingan-kepingan. Karena pengaruh gaya gravitasi bintang yang tidak
meledak (Matahari), maka kepingan-kepingan itu bergerak mengitari bintang
tersebut dan menjadi planet-planet.
TEORI PASANG SURUT
Teori Pasang Surut pertama kali disampaikan oleh Buffon. Buffon
menyatakan bahwa tata surya berasal dari materi Matahari yang terlempar akibat
bertumbukan dengan sebuah komet.
Teori pasang surut yang disampaikan Buffon kemudian
diperbaiki oleh Sir James Jeans dan Harold Jeffreys.Mereka berpendapat bahwa
tata surya terbentuk oleh efek pasang gas-gas Matahari akibat gaya gravitasi
bintang besar yang melintasi Matahari.Gas-gas tersebut terlepas dan kemudian
mengelilingi Matahari.Gas-gas panas tersebut kemudian berubah menjadi bola-bola
cair dan secara berlahan mendingin serta membentuk lapisan keras menjadi
planet-planet dan satelit.
TEORI AWAN DEBU(PROTO PLANET)
Teori ini dikemukakan oleh Carl von Weizsaecker kemudian
disempurnakan oleh Gerard P.Kuiper pada tahun 1950.Teori proto planetmenyatakan
bahwa tata surya terbentuk oleh gumpalan awan gas dan yang jumlahnya sangat
banyak. Suatu gumpalan mengalami pemampatan dan menarik partikel-partikel debu
membentuk gumpalan bola.Pada saat itulah terjadi pilinan yang membuat gumpalan
bola menjadi pipih menyerupai cakram (tebal bagian tengah dan pipih di bagian
tepi).Karena bagian tengah berpilin lambat mengakibatkan terjadi tekanan yang
menimbulkan panas dan cahaya(Matahari).Bagian tepi cakram berpilin lebih cepat
sehingga terpecah menjadi gumpalan yang lebih kecil.Gumpalan itu kemudian
membeku menjadi planet dan satelit.
No comments:
Post a Comment